11 Juni 2010

PENGANTAR XML

Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup yang dirancang khusus untuk penyampaian informasi melalui World Wide Web, persis seperti HTML. World Wide Web Consortium (W3C) menjelaskan bahasa ini sebagai berikut :

“Extensible Markup Language (XML) adalah sebuah subset dari SGML… Sasarannya adalah memungkinkan SGML generik dapat dilayani, diterima, dan diproses pada Web dengan cara yang sekarang dipakai untuk HTML. XML dirancang untuk kemudahan implementasi dan untuk operabilitas dengan SGML dan HTML”

HTML memberikan sekumpulan elemen baku yang bisa kita gunakan untuk menandai komponen-komponen halaman web.

Dari dokumen XML di atas bisa kita lihat bahwa kita mendefinisikan sendiri tag-tag elemen datanya. Sehingga membutuhkan mekanisme penanganan sendiri untuk menampilkan setiap elemen XML tersebut.

Ada tiga cara mendasar untuk melakukannya, yaitu :

1. Pengaitan style sheet : mengaitkan sebuah stylesheet ke dokumen XML. Style sheet adalah sebuah file terpisah yang berisi instruksi pemformatan elemen XML individual. Bisa menggunakan CSS (Cascading Style Sheet) atau XSL (Extensible Style Sheet).

2. Pengikatan Data : Opsi ini mengharuskan kita membuat sebuah halaman HTML, mengaitkan dokumen XML padanya, dan mengikat elemen XML ke elemen standar halaman tersebut, misalnya elemen SPAN atau TABLE, ke elemen XML.

3. Scripting : Dengan teknik ini, kita membuat sebuah halaman HTML, mengaitkan dokumen XML padanya, dan mengakses serta menampilkan elemen XML individual dengan menuliskan kode script.

Dalam pengembangannya, scripting ini bisa juga kita gunakan untuk membuat ataupun memparsing sebuah dokumen XML yang berpedoman pada DOM (Document Object Model).

BASIS DATA XML

XML merupakan representasi data yang bisa didefinisikan sesuai keinginan pengguna. Karena formatnya yang standar dan fleksibel, XML sering dipergunakan pada berbagai pertukaran informasi. Tentunya ini merupakan suatu keuntungan kalau kita bisa menyimpan XML ke dalam basis data dan memprosesnya.
Nah, ada basis data yang memungkinkan kita untuk menyimpan XML dan melakukan query atau operasi lainnya terhadap data XML tersebut, yaitu basis data XML. Salah satu DBMS yang mendukung XML adalah SQL Server.

SQL Server mendukung tipe data XML, ada typed XML dan untyped XML. Typed XML berarti data XML tersebut berkaitan dengan sebuah XML schema collection, dan sebaliknya untuk untyped XML. XML schema collection mengandung skema XML yang berguna untuk memvalidasi data XML yang boleh tersimpan di dalam suatu basis data. Dengan demikian, jika ada data XML baru yang formatnya tidak sesuai dengan skema yang telah didefinisikan, maka sistem akan menganggapnya tidak valid.

XML adalah teknologi universal untuk membawa dan mengirim data. XML bekerja menembus batas software dan hardware. Dengan memahami XML, kita dapat membangun sistem yang lebih universal.Beberapa tahun yang lalu, saat penulis bekerja sebagai staf laboratorium software di sekolah, penulis mengenal seorang senior yang luar biasa unik. Beliau sangat mendalami algoritma dan sangat mampu mewujudkannya dengan bahasa C. Scripting Perl juga dikuasai dengan luar biasa. Begitupun dengan Linux. Setiap ada permasalahan dengan Linux, penulis hampir selalu menanyakan kepada beliau.

Beliau jarang sekali membeli buku yang umum ditemukan di pasaran Indonesia. Suatu hari, kami bertemu di salah satu ruanganlab, dan beliau membawa satu buku baru (yang kalau tidak salah dibeli di Mangga Dua) berjudul Mastering XML. Saat ini, penulis sesekali mendengar tentang XML dan tidak memiliki gambaran bagaimana XML akan mendorong perkembangan teknlogi komputer di masa depan.


0 komentar:

Posting Komentar

thanx yah komennya...^^